PERSIPURA JAYAPURA
Selasa, 05 April 2011
Komite Normalisasi Tancap Gas
(Agum Gumelar dan Joko Driyono, menunjukan SK dari FIFA. (Bayu Marhaenjati)
Usai menerima mandat dari FIFA, Komite Normalisasi PSSI segera menjalankan tugas besok, Rabu (6/4). Menggelar kongres sebelum 21 Mei mendatang, menjadi agenda utama.
"Saya diberi mandat FIFA menjadi Ketua Komite Normalisasi PSSI. SK (Surat Keputusan-Red) keluar tanggal 4 April kemarin. Begitu keluar keputusan, saya langsung dikirimi email,” ujar Agum Gumelar, di kediamannya jalan Panglima Polim V, Jakarta, Selasa (5/4).
“Besok kami akan langsung bekerja. Tugas kami, melaksanakan isi yang dimandatkan FIFA. Pertama: melaksanakan kongres untuk membentuk ketua PSSI, sebelum 21 Mei. Kedua: segera membaur LPI (Liga Primer Indonesia) di bawah kontrol PSSI. Untuk masalah itu, saya harus berkomunikasi dengan banyak pihak,” tambah Agum.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, Komite Normalisasi akan menjalankan kegiatan keseharian PSSI, seperti pembinaan dan lainnya. “Day to day menjalankan aktivitas PSSI.”
“Saya akan datang besok, berbicara kepada anggota dan karyawan PSSI untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Saya tidak bisa berbicara hasilnya bagaimana, tunggu kami bekerja ke depan. Yang pasti saya ingin semua bekerja atas nama Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Komite Normalisasi dibantu tujuh anggota, antara lain: Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua Pengprov Jawa Tengah), Siti Nurzanah (Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov Banten), dan Dityo Pramoni (Medan Bintang).
Komite Normalisasi tersebut terdiri dari para insan sepak bola Indonesia yang tidak akan bisa duduk dalam sebuah posisi di PSSI dan akan bertindak sebagai komite pemilihan.
“Besok kami akan langsung bekerja. Tugas kami, melaksanakan isi yang dimandatkan FIFA. Pertama: melaksanakan kongres untuk membentuk ketua PSSI, sebelum 21 Mei. Kedua: segera membaur LPI (Liga Primer Indonesia) di bawah kontrol PSSI. Untuk masalah itu, saya harus berkomunikasi dengan banyak pihak,” tambah Agum.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, Komite Normalisasi akan menjalankan kegiatan keseharian PSSI, seperti pembinaan dan lainnya. “Day to day menjalankan aktivitas PSSI.”
“Saya akan datang besok, berbicara kepada anggota dan karyawan PSSI untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Saya tidak bisa berbicara hasilnya bagaimana, tunggu kami bekerja ke depan. Yang pasti saya ingin semua bekerja atas nama Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Komite Normalisasi dibantu tujuh anggota, antara lain: Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua Pengprov Jawa Tengah), Siti Nurzanah (Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov Banten), dan Dityo Pramoni (Medan Bintang).
Komite Normalisasi tersebut terdiri dari para insan sepak bola Indonesia yang tidak akan bisa duduk dalam sebuah posisi di PSSI dan akan bertindak sebagai komite pemilihan.
Langganan:
Postingan (Atom)